Blogger Widgets

Jumat, 18 April 2014

Tugas 7 : Praktek Seni Rupa, 11 April 2014



Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. Jajang Suryana, M.Si
Disusun Oleh:
Nama                                 : Ni Gusti Ayu Kade Sari Astuti
NIM                                   : 1111031205
Semester/Kelas                  : VI/E       
Jurusan                             : PGSD        

TEKNIK “AIR BRUSH” SEDERHANA

 

Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya.
Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta. Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan. Sehingga banyak hasil karya seni yang patut kita kembangkan dan ajarkan kepada anak didik, yang salah satunya adalah teknik air brush. Air brush adalah sebuah teknik seni rupa sejenis teknik mengecat indah yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja untuk mengaplikasikan perpaduan warna yang kita inginkan.
Kali ini merupakan perkuliahaan seni rupa saya pertemuan ke-7. Seperti biasa, perkuliahan pendidikan seni rupa diadakan hari senin, yang dimulai tepat pukul 15.30 WITA yang bertempat di kampus bawah, tepatnya DKV Ruang Seni Rupa. Pertemuan ke-7 akan dilakukan dengan praktek membuat karya seni rupa dengan teknik air brush. Sebelum dilakukan praktek langsung, tentu diawali terlebih dahulu dengan teori tentang apa dan bagaimana cara menggunakan teknik air brush ini.
Sama seperti anak kecil, ketika diajak membuat karya seni pasti akan terasa menyenangkan bagi mereka. Demikian juga yang saya alami saat membuat karya seni rupa dengan teknik air brush ini sangat menyenangkan bagi kami, karena kami dapat mengekpresikan persaan kami lewat bermain sambil belajar. Berikut hasil karya seni rupa dengan teknik air brush sederhana yang dapat saya buat.

Gambar 1

 (Air brush bunga sederhana)

 

Gambar 2

(Air brush motif batang bunga dengan penebalan spidol)

 

Gambar 3

(Air brush motif batang bunga) 

 


A.   Judul                :  Bunga Air Brush
B.   Deskripsi karya   
 Seni rupa bagi anak adalah sebagai media kegiatan untuk dapat mengembangkan potensi jiwa dalam  pengembangan diri. Pengalaman berseni rupa bagi anak merupakan bagian dari kehidupannya. Melalui pengalaman berseni rupa, anak mengenal olah pikir dan olah rasa sebagai perluasan lahan bermain yang harmonis.
Dengan mengamati, meniru, mengangan-angan, mencoba, dan mencipta suatu perwujudan melalui pengorganisasian unsur-unsur visual, berarti anak telah berseni rupa. Untuk mewujudkan karyanya dapat melalui penggunaan berbagai alat dan bahan (media) dengan berbagai ragam caranya. Memandang keberhasilan seni rupa anak bukan semata-mata hanya dari segi produk ciptaannya saja, bahkan yang lebih penting adalah dari segi proses penciptaannya. Produk ciptaan bukanlah target akhir bagi anak. Melakukan kegiatan berseni rupa merupakan lintasan yang sangat penting bagi anak untuk pertumbuhan jiwa dan raganya. Salah satu bentuk karya seni rupa yang mudah dibuat untuk seusia anak SD yakni karya seni rupa dengan menggunakan teknik air brush sederhana.
Secara umum, air brush adalah sebuah teknik seni rupa sejenis teknik mengecat indah yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja untuk mengaplikasikan perpaduan warna yang kita inginkan. Tetapi karya di atas yang saya buat masih menggunakan teknik air brush sederhana dan menggunakan kertas A4 sebagai medianya dan cat warna sebagai pewarnaannya. Dan bukan seperti teknik air brush yang umum yakni dipola dengan semprotan, tapi kami memanfaatkan sisir dan sikat gigi bekas sebagai pengganti dari fungsi penyemprotan tersebut.
Seperti yang nampak di atas, dihasilkan perpaduan gambar bunga yang terlihat tidak merata ketebalannya, karena ada yang tebal dan ada yang nampak lebih tipis. Hal tersebut dikarenakan, pada teknik air brush sederhana yang saya gunakan, saya menempelkan beberapa potongan gambar yang secara bergantian, tidak bersamaan, ada yang ditempelkan dari awal, dan kemudian berlanjut sampai beberapa kali tempel sehingga dapat menghasilkan karya seperti bentuk di atas. Dan dari segi pewarnaannya, saya sengaja memilih menggunakan warna yang cerah agar karya yang saya buat lebih terlihat lebih cerah dan menarik.

C.  Alat dan Bahan:
1)      Kertas Gambar A4
2)      Gunting
3)      Sisir Bekas
4)      Penyaringan Santan/Teh
5)      Sikat gigi bekas
6)      Cat Warna
7)      Spidol
8)      Lap

D.  Langkah-Langkah Pembuatan:
1)      Siapkan kertas gambar A4.
2)      Kemudian bentuklah sebuah gambar bunga yang lengkap dengan daun dan tangkainya serta kupu-kupu yang terbang di atasnya lalu potonglah menjadi beberapa bagian.
3)      Lalu  cobalah susun hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar A4 tersebut sesuai yang kalian inginkan.
4)      Ketika hendak menyusun, jangan dilangsungkan menyusun penuh, tapi bertahap, beberapa bagian pertama, yang  kemudian diisi dengan pewarnaan dengan cat warna, kemudian lagi pasang bagian yang lain, dilanjutkan dengan taburan cat warna, dan terus lanjutkan sampai gambar terpasang semua.
5)      Warna yang digunakan harus yang cerah, agar terlihat menarik, dan usahakan dalam mengisi pewarna jangan terlalu tebal-tebal, usahakan titik-titik cat air yang terbentuk itu kecil-kecil, karena jika cat airnya menghasilkan bintik-bintik  kecil akan lebih terlihat rapi.
6)      Setelah semua gambar terpasang dan berbagai pewarna telah digunakan, diamkan beberapa saat sampai kering lalu lihat dan nikmatilah hasilnya.
7)      Dan terakhir selamat mencoba.

E.  Kesukaran Dalam Membuat Seni Rupa Teknik Air Brush
1)      Bagi pemula seperti saya, dalam pembuatan teknik air brush  ini, kita akan merasa agak bingung untuk menentukan pola yang akan kita buat.
2)      Apabila kita menggunakan sisir sebagai alat yang digunakan dalam pewarnaan, biasanya akan lebih lama dan hasilnya tidak lebih bagus dibanding dengan menggunakan saringan air/saringan teh.
3)      Ketika kita hendak menempelkan gambar, gambat tersebut jangan di lem, tapi ditempelkan biasa saja, karena kalau di lem kita sendiri akan lebih susah membukanya.
4)      Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, gambar-gambar yang kita muat dalam teknik air brush ini ditempelkan bergantian,  dan tidak langsung secara penuh.

Tugas 6 : Praktek Seni Rupa, 24 Maret 2014



Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. Jajang Suryana, M.Si
Disusun Oleh:
Nama                                 : Ni Gusti Ayu Kade Sari Astuti
NIM                                   : 1111031205
Semester/Kelas                  : VI/E       
Jurusan                             : PGSD

MONTASE

 

Bermain bagi anak merupakan kegembiraan dan kesibukan yang penting. Dalam berkarya seni rupa dapat menimbulkan kegembiraan. Kegembiraan anak nampak dan terlihat disebabkan oleh keaktifan atau kesempatan bergerak, bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi. Dapat pula dilihat betapa senangnya anak-anak berkarya melalui seni rupa, mereka akan bergerak-gerak dengan sadar atau tidak, mencoba-coba sesuatu yang diinginkan. Dalam kelompok mereka selalu berlomba untuk menyelesaikan karyanya sesuai dengan gagasannya. Apabila anak berhasil berkarya, dengan spontan ia akan berteriak dan bergerak, menandakan kegembiraannya.
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya.
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian. Seni rupa merupakan ini merupakan realisasi dari imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni kita tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah diciptakan. Dalam proses berkarya seni, seni rupa merupakan alat bukanlah tujuan, karena dalam seni rupa mengutamakan proses belajar, bukan semata-mata tujuan belajar.
Ini merupakan perkuliahaan seni rupa saya pertemuan ke-6. Seperti biasa, perkuliahan pendidikan seni rupa diadakan hari senin, yang dimulai tepat pukul 15.30 WITA yang bertempat di kampus bawah, tepatnya DKV Ruang Seni Rupa. Pertemuan ke-6 akan dilakukan dengan praktek membuat montase, sebelum praktek langsung, tentu diawali terlebih dahulu teori tentang apa dan bagaimana cara membuat montase.
Montase adalah suatu teknik gambar dengan memanfaatkan gambar yang telah tersedia yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk susunan gambar yang baru. Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Cara membuat montase ini hampir sama dengan membuat mosaik, hanya saja dalam pelaksanaan montase ini yang akan ditempel adalah potongan kertas bergambar yang sudah jadi, misalnya yang digunting bentuk gambar dari majalah, koran dan sebagainya yang kemudian disusun dan ditempelkan pada bidang kertas dan dilengkapi dengan unsur lain sehingga menghasilkan cerita atau tema baru.
Karena sebelumnya saya telah membuat mosaik dan pula montase ini mirib dengan mosaik, jadi lumayan mudah untuk membuat montase ini, dan saya rasa membuat montase sangat menyenangkan apabila diberikan langsung pada anak SD. Dan berikut montase yang dapat saya buat.
                 

Gambar 1 

(Montase I baru setengah jadi)



Gambar 2 

(Montase 1 sudah jadi)

 

Gambar 3 

(Montase Dilarang Mencontek)

 

A.      Judul                :  Dilarang Mencontek
B.       Deskripsi karya   
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian. Seni rupa merupakan ini merupakan realisasi dari imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni kita tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah diciptakan. Dalam proses berkarya seni, seni rupa merupakan alat bukanlah tujuan, karena dalam seni rupa mengutamakan proses belajar, bukan semata-mata tujuan belajar. Dan salah satu bentuk karya seni rupa yang mudah dibuat adalah montase.
Montase ini merupakan salah satu teknik dalam seni rupa. Montase sendiri adalah suatu teknik gambar dengan memanfaatkan gambar yang telah tersedia yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk susunan gambar yang baru. Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya.
Jika kita amati secara sepintas mengenai Montase dan Mozaik seolah-olah masih dalam satu teknik dasar yang sama dan kadang-kadang sulit dibedakan. Karena kedua-duanya mengambil material dari benda-benda sebagai unsur karya. Tetapi sebenarnya kalau kita cermati unsur-unsurnya walaupun dari material yang s berbentuk sama, tetapi sebenarnya beda. Karena jika pada kegiatan mosaik, kita dapat memotong-motong bahan yang akan ditempelkan pada bidang yang telah didisain atau dipola, tidak demikian dalam pelaksanaan montase ini.
Karya montase di atas, dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya sehingga membentuk susunan gambar yang baru. Namun apabila dilihat dari bahan dan cara  cara kerjanya, montase sama dengan mosaik. Hanya saja pada montase biasanya gambar hasil guntingan ditempelkan lebih dahulu sesuai dengan tema/cerita yang direncanakan. Setelah itu baru melengkapi dengan unsur-unsur lain bila masih dibutuhkan untuk menambah kelengkapan tema tersebut dan tidak begitu pada pembuatan mosaik.
Dalam hasil karya montase saya di atas, saya mengambil tema pemdidikan, yakni, kita tidak boleh menyontek. Memilih tersebut karena jika kita memberitahu anak mengenai hal-hal apa yang boleh dan tidak mereka lakukan dengan hal-hal yang menarik, tentu anak akan lebih mudah dalam memahaminya dan diharapkan dapat dilakuakan. Dan saya memilih gambar tokoh cartoon dengan alasan karena bagi saya hampir semua anak suka menonton cartoon, dan dengan melihat hal-hal baik yang pada hal-hal yang mereka senangi berpeluang besar mereka akan melakukannya. Saya juga memilih warna yang cerah dengan alasan, anak SD kebanyakan kehidupannya ceria dan tentu suka dengan hal yang cerah. 

C.  Alat dan Bahan:
1)      Kertas gambar A4
2)      Gunting
3)   Kertas berwarna/kertas koran/majalah
4)    Lem Kertas

D.    Langkah-Langkah Pembuatan:
1)      Siapkan kertas gambar A4.
2)     Siapkan pula gambar dari majalah ataupun koran bekas.
3)     Kemudian potonglah gambar-gambar dari majalah ataupun koran bekas mengikuti kontur gambar  tersebut (gambar yang dipotong mungkin hanya bagian tertentu saja).
4)     Lalu  cobalah susun hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar A4 tersebut dengan tema tertentu yang kalian inginkan.
5)  Setelah selesai menyusun dan menghasilkan suatu susunan bentuk yang baru sesuai dengan tema yang kalian inginkan, maka gambar-gambat tersebut mulai di lem.
6)   Setelah semua gambar di lem, diamkan hasilnya sampai benar-benar kering dan lihatlah hasilnya.
6)     Dan terakhir selamat mencoba.

E.     Kesukaran Dalam Membuat Montase
1)      Dalam membuat montase ini, kita akan merasa agak bingung untuk menentukan tema yang akan kita muat dalam montase yang kita ingin buat.
2)      Sering pula kita merasa kesusahan ketika mencari gambar-gambar apa saja yang cocok untuk mendukun tema montase yang ingin kita buat.
3)     Ketika kita hendak menempelkan gambar untuk membentuk kesatuan gambar yang baru, gambar-gambar yang akan kita gunakan disusun terlebih dahulu, jangan langsung ditempel, karena apabila langsung ditempel bisa saja kita salah memposisikan gambar-gambar tersebut.
4)    Gambar-gambar yang kita muat dalam montase, usahakan tidak menjatuhkan lembaga atau orang tertentu