TEORI SENI RUPA PERLU DIREVISI
(Hasil Analisis Pengelompokan Seni Rupa Dengan Kenyataan di Lapangan)
A. Pengertian Seni Rupa
Setiap
orang tentu mengenal seni, meskipun terkadang kita tidak mengetahui apa definisi
dari seni itu, namun kita dapat merasakan bagaimana seni tersebut. Seni berasal dari kata “art” (artivisial) yang artinya barang atau karya dari sebuah
kegiatan. Sehingga seni adalah proses
yang sengaja mengatur/menciptakan bentuk-bentuk yang dapat dilihat sebagai
sesuatu yang menarik untuk dilihat yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang
memiliki arti atau makna serta dapat menarik indra atau emosi.
Jadi seni
memiliki sifat perasaan sehingga dalam membuat karya seni selalu melibatkan
emosi dan jiwa. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya seni harus
menggunakan kepekaan perasaan.
B. Perbedaan Istilah Pelaku Seni
Secara
umun orang yang berkecimpung dibidang seni disebut dengan seniman. Tetapi karena
adanya perbedaan kelas sosial pelaku seni dalam masyarakat, terdapat perbedaan istilah pelaku seni antara pelaku
seni pedesa yang tanpa lulusan akademi dengan pelaku seni pekota dengan lulusan
akademi. Sebutan untuk pelaku seni pedesa adalah perajin (artisan) sedangkan
pelaku seni pekota sering disebut dengan seniman (artist).
Baik perajin
ataupun seniman sebenarnya sama saja, yaitu sama-sama pelaku seni yang bergelut
dalam bidang seni, terjadi perbedaan istilah antara seniman dan perajin ini
semata-mata karena perbedaan kelas sosial masyarakat desa dan kota padahal,
baik seniman ataupun perajin sama-sama dapat menciptakan hasil karya seni yang
bernilai seni yang sama.
C. Penggolongan Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
Dilihat
dari fungsinya bagi kebutuhan manusia atau masyarakat, seni rupa (karya seni
rupa) dibedakan menjadi 2 kategori besar, yaitu
seni rupa murni dan seni rupa
terapan, namun seiring berkembangnya waktu ada juga yang disebut dengan Visual Art, yakni seni terapan yang di
dalamnya mengandung unsur seni murni.
1. Seni Murni (Pure/Fine Art)
Seni rupa murni adalah seni rupa yang tidak mempertimbangkan
fungsi praktis melainkan segi keindahan, ekspresi atau kebutuhan psikis lebih
diutamakan dari pada kebutuhan fisik. Seni
Murni (Pure/Fine Art)
adalah seni yang dibuat untuk mengekspresikan nilai budaya dan keindahan. Seni
murni ini biasa disebut dengan Art for Art dimana proses penciptaan dan
penjabaran sebuah konsep seni hanya berorientasi pada keberadaan seni itu
sendiri.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, keguanaan hasil karya
seni murni ini yang pada awal penciptaannya hanya mengandung unsur keindahan
dapat bergeser menjadi seni terapan. Ketika sebuah karya seni murni sebagai
unsur artistik digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam sebuah tampilan
seni terapan.
Sebagai contohnya adalah: Seni ukir yang pada awalnya merupakan
seni murni, namun ketika ukiran tersebut berada pada pintu yang digunakan oleh
masyarakat, maka seni ukir tersebut akan beralih sesuai dengan kegunaan pintu
tersebut yakni menjadi seni terapan bukan seni murni.
Sehingga yang dimaksud seni murni adalah sebuah karya seni yang
tidak mengandung unsur praktis, dan hanya mengandung unsur estetis (keindahan)
semata. Jadi seni rupa dapat dikatakan seni murni ketika hasil seni
tersebut mengutamakan nilai estetis (keindahannya), tanpa memandang unsur
praktisnya (kegunaannya).
Dengan ciri-ciri umum
seni murni yaitu:
1) Mengutamakan unsur estetis
(keindahannya).
2) Seni
rupa murni tercipta dengan bebas tanpa mempertimbankan segi fungsi atau
kegunaanya.
3) Ide
seninya biasanya muncul dari dalam hati atau emosi penciptanya.
4) Karya seni ini dibuat hanya untuk memenuhi
kesenangan dan kepuasan pribadi seseorang.
Contoh-contoh
seni rupa murni yaitu:
·
Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan
pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada
bidang dua dimensi. Kegiatan yang menyerupai seni lukis sudah lama dikenal di
Indonesia, tetapi penamaan atau istilah seni lukis merupakan istilah yang
datang dari Barat. Kegiatan yang menyerupai seni lukis itu dapat juga disebut
seni lukis tradisonal. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada
kanvas, dapat disebut seni lukis
modern.
hasil seni murni yang berupa lukisan |
·
·
Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan
melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan
teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan
dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan
perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat
kaca).
Contoh hasil seni murni yang berupa patung |
·
Seni Graffiti
·
Seni Kaligrafi
·
Seni Kaligrafi
·
Seni Fotografi
·
Seni ilustrasi
2. Seni Terapan (applied-art)
Berbeda dengan seni murni. Karya seni rupa terapan adalah karya
seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan fungsional
yakni untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologis manusia. Karya seni rupa
terapan ditinjau dari ukurannya dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
seni rupa terapan dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa terapan dua
dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah.
Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
Sedangkan karya seni rupa
terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah
dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti
rencong dan pedang, serta patung. Namun kenyataannya sekarang ini cukup sulit membedakan seni rupa terapan dua
dimensi dan seni rupa terapan tiga dimensi. Karena terkadang ada seni rupa yang
disebut seni rupa dua dimensi memenuhi kriteria hasil seni rupa terapan tiga
dimensi.
Membuat karya seni rupa terapan
tidak sebebas membuat karya seni rupa murni karena di dalamnya harus
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti syarat keamanan (security),
kenyamanan (comfortable), dan keluwesan dal am penggunaan
(fleksibillity).
Sehingga
yang dimaksud dengan seni
terapan adalah karya seni rupa yang dibuat selain memiliki nilai keindahan juga
untuk memenuhi kebutuhan praktis manusia. Jadi seni rupa yang masuk
kedalam seni terapan adalah hasil karya seni yang mengutamakan unsur fungsional
(fungsinya) disamping unsur keindahannya.
Dengan
ciri-ciri umum seni terapanyaitu:
1)
Mengutamakan
unsur fungsional (kegunaannya) bagi masyarakat disamping nilai keindahannya.
2)
Tercipta dengan memepertimbangkan syarat keamanan, kenyamanan, serta keluwesan.
3)
Ide
seninya biasanya muncul dari melihat keperluan/kebutuhan masyarakat.
4)
Karya seni
ini dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.
Contoh-contoh seni rupa terapan yaitu:
·
Seni Keramik
Seni keramik merupakan seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik
berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.
Hasil seni terapan yang berupa seni keramik |
·
Seni Arsitektur
Pada
dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena
kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri
dalam seni arsitektur.
Hasil seni terapan dalam bentuk arsitektur |
·
Seni Tekstil
·
Seni Reklame (Balliho, poster, slogam, dll)
·
Seni Fotografi
·
Seni Ilustrasi
Terlihat
diatas bahwa seni fotografi dan ilustrusi termasuk seni murni dan seni terapan.
Hal tersebut dikarenakan ketika hasil fotografi dan ilustrasi digunakan sebagai
benda hiasan maka dapat bernilai seni murni, namun ketika foto dan hasil
ilustrasi digunakan sebagai foto dalam KTP dan ilustrasi digunakan dalam naskah
cerita maka baik fotografi maupun ilustrasi bernilai seni terapan. Sehingga
seni fotografi dan ilustrasi dapat dikatakan seni murni atau terapan tergantung
keperluan penggunaannya.
3. Visual Arts
Sesuai
perkembangan dunia seni modern, ada yang menggambungkan antara seni rupa murni
dengan desain dan kriya ke dalam bahasan yang disebut visual art. Dalam visual
arts terdapat seni desain dan kriya. Baik desain dan kriya ini merupakan
seni terapan karena kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan
produksi. Jadi Visual arts merupakan seni rupa terapan yang di dalamnya mengandung
hiasan dari seni rupa murni yang lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan
produksi.
Karena Visual arts merupakan seni terapan, sudah tentu memenuhi persyaratan-persyaratan seni terapan yang telas saya jelaskan di atas. Dan Visual arts ini merupakan seni terapan modern yang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu desain dan kriya
1) Desain
Karena Visual arts merupakan seni terapan, sudah tentu memenuhi persyaratan-persyaratan seni terapan yang telas saya jelaskan di atas. Dan Visual arts ini merupakan seni terapan modern yang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu desain dan kriya
1) Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau
perancangan. Hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum
diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi,
pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses
perancangan karya-karya seni rupa terapan (useful art). Seni rupa yang termasuk dalam
desain antara lain:
- Desain Grafis
- Desain Industri
- Desain Arsitektur
- Desain Interior
-
Desain Eksterior
- Desain Grafis
- Desain Industri
- Desain Arsitektur
- Desain Interior
2) Kriya
Seni
kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari
lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta
manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan
rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan karya kria
yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan
(estetika).
Syarat
keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan kenyamanan. Hubungan
antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki
seorang kriawan. Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan
teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Seni Kriya dapat
dibedakan berdasarkan teknis atau bahannya, antara lain:
- Kriya Tekstil
- Kriya Kayu
- Kriya Logam
- Kriya Keramik (tanah liat)
- Kriya Batu
- Kriya Kulit
- Kriya Tekstil
- Kriya Kayu
- Kriya Logam
- Kriya Keramik (tanah liat)
- Kriya Batu
- Kriya Kulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar