Blogger Widgets

Senin, 17 Maret 2014

Tugas 3 : Praktek Seni Rupa, 10 Maret 2014



Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. Jajang Suryana, M.Si
Disusun Oleh:
Nama                                 : Ni Gusti Ayu Kade Sari Astuti
NIM                                   : 1111031205
Semester/Kelas                   : VI/E       
Jurusan                              : PGSD

Membatik Sederhana

           Seni, setiap orang menyukai seni, walaupun terkadang kita tidak mengetahui apa sih definisi dari seni itu, tapi pasti kita dapat merasakan seni tersebut. Semua orang menyukai seni, dari anak kecil sampai orang dewasa menyukai seni, tanpa terkecuali. Anak kecil diajarkan seni, mereka pasti akan sangat senang. Karena dalam seni mereka dapat mengkreasikan apa yang mereka rasakan, perasaan mereka ke dalam suatu kegiatan yang disebut dengan seni.
Kali ini  merupakan perkuliahaan seni rupa saya pertemuan ke-4. Seperti biasa, perkuliahan pendidikan seni rupa diadakan hari senin, yang dimulai tepat pukul 15.30 WITA yang bertempat di kampus bawah, tepatnya DKV Ruang Seni Rupa. Dalam pertemuan ke-4 ini diawali dengan teori tentang seni, tepatnya teori seni rupa barat, yang kemudian baru dilanjutkan dengan praktek seni. Dan kali ini praktek seni yang kami lakukan yaitu membatik sederhana dengan media kertas, dan alat berupa crayon dan cat air.
  Bicara tentang crayon tentu identik dengan anak kecil. Dan sebaliknya, kalau membahas batik, pasti bayangan kita pada orang-orang dewasa saja yang membuatnya. Tapi kali ini, kita akan menggunakan crayon untuk membatik sederhana. Jadi, bukan hanya orang dewasa tapi anak kecilpun dapat membatik, tapi batik sederhana ya, yang dengan media kertas, bukan seperti batik-batik yang biasa orang gunakan.
Membatik sederhana ini merupakan salah satu dari berbagai banyak hasil karya seni rupa. Untuk membuat batik sederhana ini sebenarnya cukup mudah dan menyenangkan. Karena ketika membatik kami langsung mencoba-coba memedukan warna agar membentuk kesatuan warna yang terlihat menarik. Dan berikut hasil membatik sederhana yang saya buat, meskipun tidak indah tetapi sangat bermanfaat bagi saya. 

Gambar Batik Sederhanaku


A.       Judul Gambar       :   Batik Sederhana Motif Bunga-Bunga
B.     Deskripsi Karya   
Karya seni rupa banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan jenisnya pun beragam. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, yang tentunya setiap pulau memiliki ciri khas hasil seni rupa yang berbeda-beda, yang salah satunya adalah batik. Membatik ini merupakan salah satu dari berbagai jenis hasil karya seni rupa yang dapat dipelajari anak. Membatik yang dimaksud disisni adalah membatik sederhana dengan media kertas, bukan membatik yang seperti sering kita jumpai.
Belajar seni rupa dapat menimbulkan kegembiraan, begitu pula saat belajar membatik. Kegembiraan anak dapat dilihat dari betapa senangnya anak-anak berkarya melalui seni rupa, mereka akan bergerak-gerak dengan sadar atau tidak, mencoba-coba sesuatu yang diinginkan. Membatik sederhana merupakan salah satu bentuk kegiatan seni rupa yang menyenangkan yang menuntut keaktifan dan kreatifitas dari anak didik. Membatik sederhana ini sebenarnya cukup mudah dilakukan, karena bentuknya yang masih sederhana dengan media yang digunakan yaitu kertas gambar A4.
Membatik sederhana ini selain menggunakan media kertas juga menggunakan cat air dan crayon. Dalam membatik sederhana ini yang pertama kita dilakukan yaitu membuat motif pada kertas gambar A4, motif yang dibuat beragam, sesuai keinginan peserta didik.  Motif ini dibuat dengan menggunakan crayon. Crayon digunakan sebagai perintang (penghalang) agar motif yang dibuat tidak pudar ketika terkena cat air. Kalau tidak ada crayon dapat juga menggunakan lilin warna. Selesai diberi motif dengan crayon, baru kita isi cat air pada seluruh permukaan kertas. Cat air yang di pakai perlu dicairkan terlebih dahulu. Setelah kertas penuh diisi cat air, diamkan kertas tersebut sampai benar-benar kering.
Dalam gambar di atas terlihat dihasilkan berbagai motif bunga-bunga yang masih jelas tampak walaupun sudah ditutupi dengan cat air. Warna motif yang dipilih merupakan warna yang terlihat cerah sehingga tidak pudar ketika tertutupi cat air. Sehingga gambar yang terbentuk yaitu motif bunga-bunga yang sederhana.

C.    Alat dan Bahan:
1.      Kertas Gambar A4
2.      Lilin
3.      Krayon (crayon)
4.      Cat Warna
5.       Kuas
6.      Tempat Air7.      Koran Bekas.

D.      Langkah-Langkah Pembuatan:
  1. Siapkan kertas gambar A4, crayon, kuas serta cat air.
  2. Ambil pewarna, dapat berupa pewarna alami (kunyit, dau suji, bunga-bungaan, dll) ataupun pewarna buatan (crayon atau lilin). Dalam hal ini saya menggunakan pewarna buatan, yaitu crayon.
  3. Buat gambar (motif) pada kertas sesuai keinginan dengan menggunakan crayon, usahakan menggunakan beberapa macam warna, agar motif terlihat menarkik dan indah. Selanjutnya akan memunculkan gambar/motif dari batik, dan motif batik siap diisi cat air.
  4. Kemudian letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran. Poleskan cat air dengan tipis dan secara merata pada seluruh bagian kertas. (polesan cat air ini dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan).
  5. Terakhir, tunggu hingga cat air kering dan hasil dapat terlihat sempurna.

 E. Kendala (Kelemahannya)
  1. Jika menggunakan lilin warna motifnya lebih pudar terlihat (warnanya pucat), jadi lebih jelas jika menggunakan crayon saja.
  2. Kalau menggunakan bahan alami akan lebih lambat kerjanya, karena kita harus mengolah bahan tersebut sampai muncul warnan cairannya, sehingga memerlukan ruang gerak yang lebih besar pula. Selain itu, jika menggunakan bahan alami, warna yang munculpun kurang bervariasi.
  3. Penggunaan cat air jangan terlalu tebal, karena jika cat airnya terlalu banyak dan tebal, maka motif dari batik sederhana ini menjadi agak pudar atau bahkan hilang.
  4. Usahakan memilih warna yang cerah sebagai motifnya agar batiknya kelihatan menarik, karena kalau menggunakan warna gelap pada motifnya, akan tampak kurang menarik. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar