Blogger Widgets

Sabtu, 14 Juni 2014

Tugas 13 : Teori Seni Rupa “Mata Kuliah Seni Rupa (SBdP) dalam RPP Kurikulum 2013” 09 Juni 2014



Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. Jajang Suryana, M.Si
Disusun Oleh:
Nama                                 : Ni Gusti Ayu Kade Sari Astuti
NIM                                   : 1111031205
Semester/Kelas                  : VI/E       
Jurusan                             : PGSD    



RESUME PERKULIAHAN KE-10  TENTANG PEMBUATAN RPP TERKAIT DENGAN MATA PELAJARAN SENI RUPA (yang termasuk ke dalam SBdP)SESUAI KURIKULUM 2013



Setiap kegiatan pasti memerlukan adanya perencanaan, tidak terkecuali dsalam hal mengajar. Proses belajar mengajar juga memerukan adanya perencanaan, dan perencanaan pembelajaran ini tertuang dalam silabus dan RPP. RPP merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, jika ingin proses pembelajaran berjalan dengan lancar, sangat diperlukan adanya RPP ini.
Seiring dengan perubahan kurikulum, format RPP ini pun mengalami perubahan pula. Terlebih sekarang ini terjadi pergantian kurikulum dari kurikulum KTSP ke kurikulum 2013, maka format RPP pun akan menjadi berubah juga.
Dan kali ini  merupakan perkuliahaan seni rupa saya pertemuan ke-10. Seperti biasa, perkuliahan pendidikan seni rupa diadakan hari senin, yang dimulai tepat pukul 15.30 WITA yang bertempat di kampus bawah, tepatnya DKV Ruang Seni Rupa. Dalam pertemuan ke-10  ini, kita akan membahas bagaimana pembuatan RPP seni rupa (dalam mata pelajaran SBdP) dalam format RPP kurikulum 2013. Perkuliahan kali ini dilakukan dengan diskusi mengenai pembuatan RPP, bukan praktek seni, meskipun begitu, saya tetap senang mengikutinya.  Berikut hasil resume saya mengenai perkuliahan Seni Rupa perkuliahan ke-10 tentang pembuatan RPP mata pelajaran seni seni rupa (yang termasuk ke dalam SBdP) dalam kurikulum 2013.
Sesuai kurikulum 2013, mata pelajaran seni rupa (yang masuk ke mata pelajaran SBdP) ini didapat dari jenjang kelas I sampai kelas VI SD. Sehinhgga mata pelajaran seni rupa merupakan mata pelajaran yang wajib diperoleh oleh seluruh siswa SD.

1.      Perubahan Aspek dari Kurikulum KTSP ke Kurikulum 2013

Sebelum menggunakan kurikulum 2013 ini, kita telah dahulu menggunakan kurikulum KTSP, bahkan tak jarang sekarang ini banyak sekolah SD yang masih menerapkan kurikulum KTSP ini. Perubahan kurikulum membuat banyak aspek dalam pembuatan RPP berubah, yang sangat kentara perubahannya adalah dari segi pelajarannya, dahulu pada kurikulum KTSP menggunakan pembelajaran per mata pelajaran, tetapi dengan penerapan kurikulum 2013 ini pembelajaran di belajarkan secara tematik.Selain dari hal pembelajaran, terjadi perubahan pada aspek lainnya, perubahan tersebut terlihat dari bagaimana pembelajaran inti, pembelajaran inti pada KTSP menggunakan  istilah Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi (EEK) tapi seiring terjadi perubahan, kegiatan inti pembelajaran pada kurikulum 2013 ini menggunakan pendekatan scientific (mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan sampai kegiatan mencipta.
Selain dari perubahan-perubahan yang telah saya jelaskan di atas, perubahan yang peling nampak terlihat dari aspek penilaian, dulu pada kurikulum KTSP, aspek penilaian  yang diutamakan adalah aspek pengetahuan, aspek ini diuatamakan di atas aspek lainnya, tetapi, pada kurikulum 2013, penilaian dilakukan melalui 3 aspek secara bersamaan, yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga aspek ini terlihat dari adanya 4 kompetensi inti pada kurikulum 2013, yang diantaranya:
KI 1  : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2  : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3  : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4  : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
              Perubahan lain yang jelas terlihat adalah dari komponen penyusun RPP, berikut perbedaan komponen-komponen penyusun RPP kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. 
A)    Kurikulum KTSP
1)   Identitas Sekolah
2)   Standar kompetensi           
3)   Kompetensi Dasar 
4)   Indikator    
5)   Tujuan Pembelajaran                                   
6)   Materi Pembelajaran          
7)   Metode         
8) Langkah-langkah  Dalam Pembelajaran meliputi: Kegiatan awa, Kegiatan Inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan Kegiatan penutup.
9) Alat dan Sumber Belajar
10) Penilaian (mengutamakan ranah pengetahuan)
B)    Kurikulum 2013
1)      Identitas Sekolah   
2)      Kompetensi Inti     
3)      Kompetensi Dasar
4)      Indikator
5)      Tujuan Pembelajaran
6)      Materi Ajar
7)      Pendekatan
Scientific (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan,  mencipta).
8)      Metode Pembelajaran
9)      Langkah-Langkah Pembelajaran
10)  Sumber Belajar
11)  Media Pembelajaran
12)  Penilaian (ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan serta produk (bila ada).

Jadi perbedaan yang sangat jelas nampak pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 adalah dari segi Standar Kompetensi (SK). Pada kurukulum KTSP, RPP berisi komponen SK, namun pada kurikulum 2013, SK tan tampak. Perbedaan juga terlihan dari kompetensi inti (KI), pada kurikulum KTSP tidak berisi KI, namun kurikulum kita yang baru yaitu kurikulum 2013, berisikan KI.
Perubahan juga terlihat dari aspek penilaian, dulu pada kurikulum KTSP, aspek penilaian  yang diutamakan adalah aspek pengetahuan, aspek ini diuatamakan di atas aspek lainnya, tetapi, pada kurikulum 2013, penilaian dilakukan melalui 3 aspek secara bersamaan, yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dan yang terakhir, perubahan tempak pada pembelajaran inti, pada KTSP menggunakan  istilah Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi (EEK) tapi seiring terjadi perubahan, kegiatan inti pembelajaran pada kurikulum 2013 ini menggunakan pendekatan scientific (mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan sampai kegiatan mencipta.

 

2.    Inti Pembuatan RPP kurikulum 2013

Dari kurikulum diperoleh silabus dan RPP. RPP ini terdiri dari komponenn-komponen penyusun RPP, dan dari kesemua komponen yang ada, komponen yang sudah tidak bisa diubah dan yang kedudukannya paling tinggi adalah Kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD). Baik KI dan KD ini kedudukannya paling tinggi dari komponen-komponen penyusun RPP yang lainnya. Sehingga KI dan KD sudah mutlak tidak bisa diubah lagi. Komponen lainnya adalah Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Pendekatan yang digunakan (Scientific melipiuti: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan,  mencipta), Metode Pembelajaran, Langkah-Langkah Pembelajaran, Sumber Belajar, Media Pembelajaran serta Penilaian (ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan serta produk (bila ada).
Dari kompetensi Inti dan Kompetensi dasar tidak bisa diubah, namun, dari Indikator sampai teknik penilaian dapat diubah-ubah. Perubahan terjadi mulai dari indikator. Indikator disusun berdasarkan Kompetensi Dasar.  Sehingga  dalam kurikulum 2013 ini sangat diperlukan ke kreatifan guru dalam hal penyusunan RPP ataupun melakukan kegiatan pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dan disini, pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan bukan tujuan pendidikan. Dan berikut beberapa contoh gambar keaktifan seseorang ketika belajar seni

Gambar 1

(Selain Gembira Anak Juga Serius Menggambar)

 

Gambar 2

 (Menggambar Bagi Segala Jenis Kalangan)


Gambar 3

(Belajar Menggambar)

 

Setiap guru SD perlu mengenal latar belakang anak didiknya, khususnya landasan teori tentang dunia kesenirupaan anak yang telah dikembangkan, agar ia dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.  Dan berikut beberapa contoh karya seni anak SD.

 Gambar 4

Pemandangan

 

 Gambar 5

(Keceriaan)


Gambar 6

(Sangat Sederhana)

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar